简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Saham Broadcom Anjlok, Wall Street Melepas Saham AI
Ikhtisar:Pada Jumat lalu (12), pasar saham AS mengalami koreksi tajam. Tekanan jual terutama terjadi pada saham teknologi bertumbuh dan Indeks Semikonduktor Philadelphia, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran
Pada Jumat lalu (12), pasar saham AS mengalami koreksi tajam. Tekanan jual terutama terjadi pada saham teknologi bertumbuh dan Indeks Semikonduktor Philadelphia, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap valuasi sektor AI yang dinilai terlalu tinggi serta potensi pembentukan gelembung, sehingga memicu aksi ambil untung secara masif.
Aksi jual terfokus pada saham teknologi bertumbuh dan saham bertema AI, dengan pemicu utama berasal dari kabar negatif dua emiten besar:
Broadcom (AVGO) Anjlok Tajam
Harga saham Broadcom mengalami penurunan signifikan. Meskipun laporan keuangan terbaru mencatat laba di atas ekspektasi dan pendapatan chip AI tumbuh pesat, pernyataan manajemen mengenai prospek penjualan ke depan dalam konferensi kinerja gagal memenuhi ekspektasi tinggi Wall Street.
Selain itu, Broadcom mengungkapkan bahwa bisnis AI mereka masih menghadapi tantangan margin laba yang relatif rendah. Hal ini memicu kekhawatiran pasar mengenai apakah investasi besar di sektor AI benar-benar dapat dikonversi menjadi profitabilitas yang berkelanjutan. Sentimen pasar pun terpukul, dengan saham Broadcom anjlok lebih dari 10% dalam satu hari dan menyeret turun seluruh sektor semikonduktor dan AI.
Oracle (ORCL) Terus Tertekan
Saham Oracle juga melanjutkan tren pelemahan setelah perusahaan merilis laporan penjualan kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan, disertai panduan ke depan yang mengecewakan dan proyeksi peningkatan belanja modal.
Yang lebih krusial, laporan menyebutkan bahwa Oracle menunda jadwal penyelesaian sebagian pusat data yang dibangun untuk OpenAI. Hal ini memperdalam keraguan pasar terhadap kemampuan Oracle dalam mengeksekusi investasi infrastruktur AI dan memenuhi komitmen pengiriman, sehingga sahamnya mengalami tekanan beruntun selama beberapa hari.
Kami menilai koreksi ini bukan merupakan keruntuhan sistemik, melainkan lebih sebagai bentuk self-correction pasar terhadap euforia AI sebelumnya. Setelah sejumlah perusahaan pemimpin pasar memberikan proyeksi yang di bawah ekspektasi, Wall Street memilih untuk secara selektif melepas saham teknologi dengan valuasi tinggi dan risiko besar guna menurunkan eksposur terhadap potensi pecahnya gelembung.
(Grafik 2: Kapitalisasi Pasar Broadcom Menyusut USD 200 Miliar)Perubahan Fokus Pasar dalam Ekosistem AI
Pandangan pasar terhadap ekosistem AI kini bergeser dari semata-mata inovasi menuju efisiensi biaya dan ketahanan finansial. Setelah lebih dari tiga tahun pengembangan AI, pasar kini menilai bahwa model bisnis dan kekuatan neraca menjadi faktor kunci.
Keunggulan AI tidak lagi hanya ditentukan oleh performa model, tetapi juga oleh kemampuan dalam pengelolaan data, pembangunan infrastruktur, serta integrasi talenta. Seiring aplikasi AI mulai diimplementasikan secara nyata, preferensi investor pun bergeser dari “membangun mimpi” menuju “bertahan dan menghasilkan”.
Pasar Obligasi dan Emas: Pergerakan yang Berbeda
Di tengah tekanan pasar saham dan pelemahan indeks dolar AS, obligasi pemerintah AS yang berfungsi sebagai aset lindung nilai justru turut dijual. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mendekati level 4,2%.
Sebaliknya, emas kembali menunjukkan perannya sebagai aset lindung nilai utama, dengan harga bertahan stabil di atas USD 4.300 per ons.
(Grafik 3: Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS 10 Tahun | Sumber: CNBC)
Investor tidak perlu bingung mengapa obligasi bebas risiko justru melemah sementara emas menguat. Secara sederhana, imbal hasil obligasi 10 tahun mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka panjang dan inflasi, yang dipengaruhi oleh tekanan penawaran obligasi. Sementara itu, harga emas lebih mencerminkan peningkatan likuiditas moneter dan kepanikan pasar jangka pendek, yang didorong oleh ekspansi neraca dan permintaan lindung nilai. Divergensi pergerakan keduanya sepenuhnya rasional.
Analisis Teknikal Emas

Harga emas berhasil menembus area konsolidasi berbentuk box berwarna biru. Dari sudut pandang teknikal, pergerakan saat ini dapat dikategorikan sebagai fase kenaikan besar kedua.
Dalam jangka pendek, harga emas berpeluang menguji kembali puncak sebelumnya di area USD 4.381 (20/10), dengan potensi kenaikan sekitar USD 60–70.
Bagi investor yang belum memiliki posisi, strategi buy on pullback dapat dipertimbangkan. Area dukungan Fibonacci 38,2% di USD 4.279 menjadi level kunci. Apabila harga bertahan di area tersebut, posisi beli dapat mulai dibangun.
Rekomendasi Stop Loss: USD 30
Level Teknis
Support
Support 1: 4279
Support 2: 4257
Resistance
Resistance 1: 4353
Resistance 2: 4381
Peringatan Risiko
Pandangan, analisis, penelitian, harga, dan informasi lainnya di atas disajikan semata-mata sebagai komentar pasar umum dan tidak mencerminkan sikap resmi platform ini. Seluruh risiko investasi ditanggung sepenuhnya oleh pembaca. Harap melakukan pertimbangan secara matang sebelum mengambil keputusan perdagangan.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
