简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Skema Pig Butchering Jadi Senjata, Broker Forex dan Platform Kripto Palsu DICIDUK!
Ikhtisar:Skema Pig Butchering adalah jenis penipuan investasi yang saat ini semakin populer, karena semakin sering ditemukan terutama di dunia forex dan kripto. Skema yang semakin sering ditemui kian menjamur karena modusnya yang kurang diketahui banyak orang. Silakan baca artikel ini untuk informasi selengkapnya.

Apa itu Skema Pig Butchering
Skema Pig Butchering adalah jenis penipuan investasi yang saat ini semakin populer, karena semakin sering ditemukan terutama di dunia forex dan kripto. Dalam skema ini, penipu memanipulasi korban dengan membangun hubungan emosional atau kepercayaan, mirip dengan proses “menggemukkan babi sebelum disembelih.”
Mereka mengajak korban untuk berinvestasi dalam platform palsu atau skema investasi yang “tampak” menguntungkan. Penipuan ini biasanya dimulai dengan komunikasi yang tampak tidak berbahaya, seperti obrolan di media sosial atau aplikasi kencan, dan berlanjut dengan pembicaraan tentang peluang investasi yang sangat menguntungkan.
Setelah korban terlibat dan mulai menanamkan sejumlah uang, penipu terus mendorong mereka untuk berinvestasi lebih banyak. Pada akhirnya, ketika korban telah menginvestasikan banyak dana, penipu akan “memotong” hubungan dan kemudian menghilang atau melarikan diri dengan uang korban, mirip dengan proses penyembelihan dalam arti figuratif.
Skema ini sangat merusak karena sering kali melibatkan manipulasi emosional, dan kebanyakan korban yang terjerat awalnya tidak segera menyadari bahwa mereka telah ditipu oleh pelaku sampai semuanya terjadi.
2 Platform Palsu Diciduk Regulator, Gunakan Skema Pig Butchering
Baru-baru ini, dua platform kripto palsu, NanoBit dan CoinW6, diungkap oleh Securities and Exchange Commission (SEC) karena terlibat dalam skema penipuan yang dikenal sebagai pig butchering.
Skema ini melibatkan penipu yang berpura-pura menjalin hubungan romantis atau profesional dengan target, kemudian membujuk mereka untuk berinvestasi dalam aset kripto melalui platform palsu.
SEC mengajukan gugatan terhadap lima entitas dan tiga individu yang diduga terlibat dalam penipuan ini. Mereka menuduh kedua platform tersebut telah menipu investor dengan total hampir $3,2 juta. Modus operandi yang digunakan termasuk menghubungi calon korban melalui media sosial seperti LinkedIn dan Instagram, lalu melanjutkan komunikasi ke aplikasi seperti WhatsApp. Setelah mendapatkan kepercayaan korban, mereka diarahkan untuk berinvestasi di platform palsu dengan janji keuntungan yang tinggi dari produk staking, mining, atau yield farming yang ternyata tidak pernah ada.
CoinW6 sendiri dituduh menipu lebih dari 11 investor, sedangkan NanoBit menipu 18 orang dengan menyamar sebagai profesional industri keuangan di grup WhatsApp. Korban yang mencoba menarik dana mereka dari platform tersebut sering kali dipersulit dengan alasan pajak tambahan atau biaya lain, dan dalam beberapa kasus, korban bahkan diperas dengan ancaman akan mempublikasikan pesan pribadi mereka.
Regulator telah menuntut kedua platform tersebut dengan pelanggaran hukum sekuritas dan penawaran serta penjualan sekuritas yang tidak terdaftar, serta meminta denda, pengembalian dana, dan hukuman tambahan untuk para pelaku.
Kasus ini menjadi peringatan bagi investor untuk waspada terhadap investasi yang dipromosikan oleh orang asing di internet, terutama yang melibatkan aset kripto

Kronologi Kasus Pig Butchering
Menurut regulator AS, kedua perusahaan tersebut meminta investor, mendapatkan kepercayaan mereka dengan berbohong, dan kemudian mencuri uang mereka. Penipuan semacam ini merajalela dan sering disebut sebagai “penyembelihan babi”.
“Penipuan investasi hubungan, termasuk yang melibatkan investasi aset kripto, menimbulkan risiko kerugian besar bagi investor ritel, dan ancamannya meningkat dengan cepat karena penipuan ini menjadi lebih populer di kalangan penipu,” ucap Gurbir Grewal, selaku Direktur Divisi Penegakan SEC.
Dalam pengaduannya terhadap NanoBit, regulator mengungkapkan bahwa mulai sekitar Oktober 2023 hingga Juni 2024, para terdakwa menyamar sebagai profesional industri keuangan di grup WhatsApp untuk membangun kepercayaan investor. Kemudian, mereka meminta investasi mereka melalui NanoBit, yang secara keliru mereka promosikan sebagai afiliasi ke platform teregulasi.
Lebih jauh lagi, para tersangka pelaku bahkan mempromosikan penawaran koin awal yang “palsu”, yang menjanjikan keuntungan besar. Namun, regulator menuduh platform NanoBit palsu dan menerima $2 juta dari investor, yang ditransfer ke rekening bank di Hong Kong. Tuduhan tersebut juga mencakup penyelewengan aset kripto investor senilai ratusan ribu dolar.
CoinW6, menurut SEC, beroperasi antara Juli 2022 dan Desember 2023. Para pesertanya menyamar sebagai “profesional muda dan kaya” dan mendekati calon investor di LinkedIn dan Instagram. Mereka juga menjalin hubungan romantis melalui WhatsApp. Peserta skema pertama-tama mendapatkan kepercayaan dari calon korban dan kemudian memberi mereka “pengembalian hingga tiga persen per hari” dari staking kripto, penambangan, dan pertanian hasil.
Para penipu, sesuai dengan tuduhan regulator, menuntut pembayaran tambahan dari investor pada saat penarikan, mengklaim bahwa aset tersebut dibekukan sebagai bagian dari penyelidikan penegakan hukum atau bahkan memeras mereka menggunakan obrolan romantis yang membahayakan.
“Dalam dua kasus ini, kami menuduh penipu menciptakan ekosistem kripto palsu yang menampilkan informasi palsu kepada investor,” tambah Grewal.
Kasus Pig Butchering Melibatkan Broker Forex
Kasus pig butchering telah menjadi perhatian serius regulator di berbagai negara, termasuk yang melibatkan beberapa broker forex dan platform investasi yang beroperasi secara global.
Skema ini merupakan modus penipuan di mana pelaku memanipulasi korban untuk berinvestasi melalui platform investasi palsu atau broker tidak terdaftar dengan janji keuntungan besar. Mereka membangun hubungan dengan korban melalui media sosial atau aplikasi komunikasi sebelum membujuk mereka untuk menanamkan dana. Berikut dua contoh broker yang pernah terlibat dalam kasus ini.
1. ICFX Markets

Salah satu broker yang pernah terlibat dalam skema pig butchering adalah ICFX Markets. Broker ini dilaporkan menjalankan operasi ilegal yang menargetkan investor di Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Thailand. Dalam skema ini, pelaku memulai dengan membangun kepercayaan melalui media sosial dan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram. Setelah korban merasa yakin, mereka diarahkan untuk membuka akun di ICFX Markets dan mulai melakukan deposit untuk investasi.
2. FxReunion
FxReunion juga terlibat dalam skema pig butchering dengan modus operandi serupa. Broker ini diduga menargetkan investor di Amerika Serikat dan Kanada dengan janji pengembalian investasi yang tinggi melalui produk forex dan kripto. Kasus ini menjadi sorotan ketika beberapa investor melaporkan kesulitan dalam menarik dana mereka setelah melakukan deposit dalam jumlah besar.
Kasus pig butchering yang melibatkan broker seperti ICFX Markets dan FxReunion adalah peringatan bagi investor untuk lebih berhati-hati. Penting untuk selalu melakukan pengecekan legalitas broker dan tidak mudah tergoda oleh penawaran yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Regulator di berbagai negara terus memperketat pengawasan untuk melindungi investor dari penipuan semacam ini, tetapi kehati-hatian pribadi tetap menjadi garis pertahanan pertama.

Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker yang bersangkutan
Baca lebih banyak

Komite WikiFX Elite Club Resmi Dibentuk, Wujudkan Masa Depan Ekosistem Trading Global Lebih Baik
11 November 2025 – Komite Elite Club WikiFX (selanjutnya disebut “Komite Elite”) secara resmi diperkenalkan di panggung internasional pada WikiEXPO Dubai 2025. Para anggota inti dari kawasan Timur Tengah, Asia Tenggara, dan wilayah berbahasa Mandarin berkumpul untuk menyaksikan dimulainya babak baru bagi Elite Club.

WikiEXPO Dubai 2025 Berakhir dengan Sukses — Menghimpun Para Pemimpin Keuangan Global
Pada 11 November, WikiEXPO Dubai 2025, yang diselenggarakan oleh WikiGlobal dan diselenggarakan bersama oleh WikiFX, telah berakhir dengan sukses. Sebagai salah satu pameran Fintech paling berpengaruh di dunia, acara ini mempertemukan lebih dari 570 perwakilan regulator, pemimpin industri, dan pelopor inovasi dari seluruh dunia. Melalui diskusi mendalam tentang isu-isu inti seperti kepatuhan regulasi, pasar valas, strategi investasi, dan keuangan berkelanjutan, acara ini memberikan pengalaman mendalam yang secara apik memadukan kedalaman intelektual dengan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Kasus Keamanan Dana Klien & Kontrak CFD, Broker Forex FxNet LTD Dihukum CySEC November 2025
Tinjauan mendalam mengenai penalti €225.000 oleh Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC) terhadap FxNet LTD (juga dikenal sebagai broker FXNET/EMS Brokers) pada November 2025 — mencakup aspek keamanan dana klien, kontrak CFD, regulasi, survei lapangan WikiFX, serta tips praktis bagi trader agar terhindar dari jebakan broker nakal.

Apakah Aman Atau Penipuan? Review Broker Forex CMC Markets Untuk Trader Indonesia Kuartal IV 2025
Apakah broker CMCMarkets aman atau penipuan untuk trader Indonesia di kuartal IV 2025? Ulasan lengkap mulai dari regulasi, akun, deposit, produk, login, hingga testimoni pengguna dan tips dari WikiFX
WikiFX Broker
EC Markets
Vantage
AVATRADE
IC Markets Global
HFM
FOREX.com
EC Markets
Vantage
AVATRADE
IC Markets Global
HFM
FOREX.com
WikiFX Broker
EC Markets
Vantage
AVATRADE
IC Markets Global
HFM
FOREX.com
EC Markets
Vantage
AVATRADE
IC Markets Global
HFM
FOREX.com
